telorayam

telorayam

Telor Ayam di Pasar Melonjak Naik Perhari Ini

Telor Ayam di Pasar Melonjak Naik Perhari Ini

harga-naik-telor-ayam

Harga telor ayam naik sinting-gilaan sampai Rp 38.000-40.000 per kilogram (kg). Angka itu yaitu kenaikan harga di kawasan Indonesia Timur. Harga di kawasan Jabodetabek juga naik, kini di kisaran Rp 31.000-34.000 per kg. Hal ini diucapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI). “Jabodetabek di kisaran Rp 31.000-34.000 per kg, di luar jawa atau kawasan timur 38.000/kg malah lebih dari 40.000/kg,”

Harga telor ayam masih melanjutkan tren kenaikan melampaui harga rujukan pemerintah. Malah semakin menjauhi tahapan tertinggi tahun 2022 yang tercatat menempuh Rp29.650 per kg secara rata-rata nasional. Padahal, Aturan Badan Pangan Nasional No 5/2022 seputar Harga Rujukan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Rujukan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras mempertimbangkan, harga rujukan telor ayam di tingkat konsumen yaitu Rp27.000 per kg. Panel mencatat hari ini, Jumat (19/5/2023) naik Rp270 ke Rp30.440 per kg. Harga hal yang demikian yaitu rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.

Harga Telor Ayam Sepekan Yang Lalu

Sepekan lalu, 12 Mei 2023, harga telor ayam tercatat masih di Rp29.380 per kg. Selama sepekan terakhir, harga telor ayam terus bergerak naik.

Harga tertinggi hari ini menempuh Rp36.950 per kg, dilaporkan terjadi di Papua Barat.

Di kawasan Jakarta, harga rata-rata telor ayam malah sudah menempuh Rp32.205 per kg, naik Rp205 dari sehari sebelumnya.

Isu Pangan Jakarta mencatat, harga tertinggi hari ini menempuh Rp34.000 di Pasar Pluit dan harga terendah Rp28.000 per kg di Pasar Klender SS.

Pedagang kios malah mulai mengeluhkan kenaikan harga telor ayam, juga disertai kenaikan harga daging ayam.

“Bukan cuma telor, harga ayam juga naik. Biaya modal kerja naik, sementara jualan belum ramai,” kata Ketua Kelompok Kios Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni kepada CNBC Indonesia, Jumat (19/5/2023),

“Pemerintah diharapkan memandang kenaikan harga apalagi harga telor dan ayam, menu lauk-pauk yang banyak disediakan warteg,” pungkasnya.

Panel Harga Badan Pangan memperlihatkan, harga daging ayam hari ini naik Rp160 keRp36.150 per kg.

Di mana harga tertinggi daging ayam ras hari ini menempuh Rp49.210 per kg, dilaporkan di Maluku dan terendah Rp27.740 per kg di Sulawesi Selatan.

Lambatnya Distribusi dan Harga Pakan Penyebab Kenaikan Harga Telor Ayam

Reynaldi menuturkan, pelaksanaan distribusi tak dikerjakan pantas dengan adat istiadat. Lazimnya, telor ayam di distribusikan ke pasar, melainkan banyak pihak yang justru menjalankan pendistribusian di luar pasar atau memenuhi permintaan di luar pasar. “Sehingga supply (pasokan) dan demand (permintaan) di pasar terganggu dan menyebabkan harga terus merangkak naik,” kata dia. Dia mengukur, sampai dikala ini tak terdapat upaya dari pemangku kebijakan untuk menjalankan penurunan harga telor. Oleh karena itu, dia berharap kedua penyebab kenaikan harga telor ayam hal yang demikian dapat langsung ditangani. “Kami berharap agar pemerintah dapat menjalankan upaya dan antisipasi agar kenaikan harga telor tak terus naik,” ungkap Reynaldi.

Harga telor ayam naik karena dua hal, pertama karena unsur produksi yaitu harga pakan yang tinggi. Kedua, pelaksanaan distribusi yang tak pantas dengan adat istiadat yang umumnya didistribusikan ke pasar melainkan banyak pihak yang menjalankan pendistribusian di luar pasar atau permintaan di luar pasar, sehingga pasokan dan permintaan di pasar terganggu dan menyebabkan harga terus merangkak naik.

“Dua hal ini kami berharap agar pemerintah dapat menjalankan upaya dan antisipasi agar kenaikan harga telor tak terus naik. Sebagai catatan bahwa kami memandang ada beberapa permintaan yang cukup tinggi di beberapa instansi atau beberapa unsur atau beberapa institusi, atau perorangan sehingga supply di pasar terganggu,” tutupnya.

Dalam panel harga pangan milik Badan Pangan Nasional, harga rata-rata telor ayam secara nasional di tahapan Rp 30.080/kg. Harga rata-rata telor ayam di DKI Jakarta tembus Rp 31.820/kg, tertinggi di Kabupaten Kepulauan Seribu menempuh Rp 33.000/kg. Sementara yang lainnya seperti Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat harga telor naik Rp 32.000/kg.

Harga telor ayam menempuh Rp 40.000 di Nusa Tenggara Timur tepatnya di Kabupaten Rote Ndao. Kemudian harga di Kota Bontang, Kalimantan Timur tembus Rp 41.000/kg, dan di Maluku berharga Rp 40.000/kg.

Upaya Pemerintah Menanggapi Lonjakan Harga Telor Ayam

Untuk menekan harga telor yang dikala ini meningkat, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, upaya yang dikerjakan via program strategis seperti pelaksanaan bantuan pangan telor dan daging ayam, pemantauan pergerakan harga di segala provinsi dan kabupaten/kota, serta fasilitasi distribusi jagung ke tempat pusat peternakan untuk menjaga harga pakan.

Menurut Arief, hal ini dikerjakan agar terwujud keseimbangan harga dari hulu sampai hilir sehingga menjaga keberlanjutan tumbuhnya ekosistem telor nasional.

Dia mempertimbangkan, untuk mewujudkan keseimbangan hal yang demikian pemerintah secara bertahap menjalankan berbagai program strategis. Seperti penyaluran bantuan telor dan daging ayam untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS), di mana program ini secara efektif mengabsorpsi telor dan daging ayam yang diciptakan peternak mandiri dengan harga yang bagus untuk disalurkan guna menurunkan angka stunting.

“Saat ini pemerintah sedang menjalankan program bantuan untuk 1,4 juta KRS di 7 provinsi dengan memberikan telor ayam 1 pack dan 1 ekor daging ayam karkas bersama ID FOOD, Holding BUMN Pangan. Program ini akan berjalan selama tiga bulan. Mulai April sampai Juni 2023,” ujarnya.

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) mengucapkan harga telor ayam dikala ini masih terus merangkak naik di pasaran. Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan mengatakan harga telor naik semenjak beberapa minggu terakhir.

Dia mengukur ada dua hal yang menjadi penyebab kenaikan harga telor, yaitu tingginya harga pakan dan pelaksanaan distribusi yang tak normal. “Lazimnya pasokan didistribusikan ke pasar, melainkan banyak pihak yang mendistribusikan ke luar pasar atau permintaan di luar pasar,” tutur Reynaldi via keterangannya kepada Tempo, Kamis, 18 Mei 2023.

Suplly Permintaan dan Penawaran Sangat Naik

Situasi itu, menurutnya sudah membikin supply dan demand di pasar terganggu dan menyebabkan harga telor terus merangkak naik. Selain itu, Reynaldi juga mencatat banyak permintaan pasokan telor di beberapa instansi atau dan perorangan, yang juga menganggu suplai di pasar.

Ikappi menyayangkan kondisi ini tak dibarengi dengan upaya pemerintah untuk menurunan harga telor, sehingga harga telor secara nasional naik. Dia berharap pemerintah dapat menjalankan upaya dan antisipasi agar kenaikan harga telor tak terus terjadi.

Ikappi mencatat harga telor di kawasan Jabodetabek berada di kisaran Rp 31.000-34.000 per kilogram. Padahal di luar jawa atau kawasan timur Indonesia, harganya menempuh Rp 38.000 per kilogram sampai lebih dari Rp 40,000 per kilogram.

harga telor memang naik sampai 4,67 persen dibandingi bulan lalu. Pada 17 Mei 2023, tercatat rata-rata harga telor nasional menempuh Rp 31.400 per kilogram.

Padahal Pusat Isu Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat harga telor pada 18 Mei 2023 sebesar Rp 30.550 per kilogram. Angka hal yang demikian turun 2,86 persen dibandingi satu hari sebelumnya.

Sementara web Panel Harga dari Badan Pangan Nasional mencatat harga telor pada 18 Mei 2023 menempuh Rp 30.170 per kilogram. Angka ini malah naik dibandingi bulan sebelumnya sebesar 0,03 persen.