Sejarah Musik Indie yang Wajib Lo Tau!
Musik indie sempat tenar di dunia tahun 2010-an bersama dengan kemunculan band layaknya Tame Impala dan 1975. Tapi gimana sih musik indie ini kebentuk? Baca artikel ini sampe abis ya untuk tau gimana sejarah musik indie dan perkembangannya. Yakin Lo udah tau?
1. Awal Popularitas
Seperti banyaknya industri musik yang berkembang di Inggris dan Amerika Serikat, musik indie juga berkembang di sana. Sejarah musik indie pertama diawali tahun 1977 waktu band asal Manchester, Inggris, bernama Buzzcock merilis EP mereka. Sebelumnya seluruh musik hanya dirilis oleh perusahan rekaman atau label besar saja. Buzzcock memperlihatkan kalo mereka dapat merekam dan mendistribusikan musik mereka sendiri tanpa dukungan dari perusahaan besar. Oleh sebab itu mereka disebut mandiri atau indie. Bukan artinya aliran musik mereka indie ya. Kalo genre sih band Buzzcock ini tetap terbilang punk. Dan untuk EP mereka ini sukses dijual sebanyak 15.000 kopi. Kalo dibandingin mirip major label sih bisa saja tetap kecil. Tapi Buzzcock sukses ngebuktiin kalo mereka dapat secara mandiri buat musik mereka. Setelah itu, banyak bermunculan band indie
Hebatnya, musik mereka ini dapat menembus peringkat atas tangga lagu dan lebih-lebih R.E.M. dapat mengalahkan “Thriller”, album Michael Jackson, sebagai album paling baik tahun itu. Sebuah pencapaian yang fantastis, kan? Selain di Inggris, Tempat legendaris CBGB di Amerika juga membuahkan band-band, layaknya Television, The Talking Heads, The Dead Boys, Patti Smith, dan Ramones. Mulai dari sini sejarah musik indie menjadi isikan industri musik di dunia.
2. Era Kejayaan Musik Indie
Walaupun sejarah musik indie diawali di tahun 70-an dan 80-an, kejayaan musik indie baru dapat dicapai di tahun 90-an. Dengan timbulnya movement grunge di Seattle terhadap akhir 80-an dan awal 90-an band mandiri pun banyak bermunculan. Salah satu label indie yang bertanggung jawab atas ini adalah Sub Pop. Sub Pop merilis band-band
Selain itu ada juga band indie yang tidak berasal dari Seattle seperti, Pixies dan Smashing Pumpkins yang ikut mensukseskan musik indie. Tapi, waktu itu mereka tidak dikenal sebagai musik indie, melainkan musik alternatif. Meskipun begitu, bagaimana mereka membawa dampak dan mendistribusikan musik mereka sendiri membawa dampak mereka masuk ke dalam kategori indie. Saking sukses dan populernya musik indie/alternatif di tahun itu, banyak juga dari mereka yang kelanjutannya direkrut oleh perusahaan label besar, layaknya Universal atau Sony Music. Di segi lain di Inggris musik indie juga tetap berkembang bersama dengan band, layaknya Pulp, Blur, Oasis, and Supergrass.
3. Di masa 2000-an
Berkat kesuksesan musik indie di masa 90-an, tahun 2000-an juga tetap dipenuhi band-band indie. Hal ini juga sebab label mandiri asal Inggris bernama Rough Trade yang tetap membantu musik indie dari tahun 1976
Dan layaknya band indie sebelumnya, band indie tahun 2000-an juga ulang mencetak sejarah. Album Arctic Monkeys tahun 2006 yang berjudul “Whatever People Say I Am, That I’m Not” sukses menggapai multi-platinum dan mendapat pernyataan internasional. Sampai seekarang pun sejarah musik indie belum berakhir, sebab tetap banyak sekali band indie yang bermunculan, lebih-lebih sekarang di Indonesia Lo udah ga asing ulang denger band indie kayak Barasuara, The Sigit, Kelompok Penerbang Roket, Seringai, The Upstairs, Zeke and the Popo dan juga Feast.
4. Ambiguitas istilah indie
Saking banyaknya band indie di indonesia dan lebih-lebih dunia, membawa dampak banyak festival musik atau event musik yang bertemakan indie. Malah ada beberapa tempat yang membawa nama indie ini jadi sebuah genre atau aliran musik, layaknya indie pop atau indie rock. Dari sini dapat Lo review kalo ada dua pemahaman arti indie
Namun, di zaman sekarang di masa teknologi Info udah serba canggih, lebih-lebih bersama dengan ada tempat sosial, layaknya YouTube, Instagram, dan lain-lain, kayaknya udah gaada bedanya ulang deh yang indie dan yang major. Semua orang udah dapat produce musiknya sendiri dari kamarnya dan tetep dapat jadi musik yang hits. Contohnya Skrillex yang merekam lagunya hanya dari Macbook Pro saja, tapi tetep hits dan lagunya didengar di seluruh dunia. Oleh sebab itu, pengertian indie sebagai musik mandiri udah tidak cukup cocok. Meskipun begitu, dorongan musik indie tetap tetap hidup jadi aliran musik/genre di industri musik.
Itu dia sejarah musik indie yang ada sejauh ini dan pastinya ga berakhir hingga di sini aja. Sampe sekarang banyak banget musik bergenre indie dari label yang mandiri sampe yang major label. Kalo Lo berkenan coba jadi musisi mandiri dan buat musik indie Lo sendiri.