Elvis Presley: Biografi, Masa Remaja, Perkembangan
Elvis Aaron Presley (8 Januari 1935 – 16 Agustus 1977) adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu dan pemeran Amerika. Dianggap sebagai salah satu ikon kebudayaan paling berpengaruh terhadap abad ke-20, ia sering disebut dengan sebutan “King of Rock plus Roll” atau singkatnya “the King”.
Presley lahir di Tupelo, Mississippi, dan ganti ke Memphis, Tennessee dengan keluarganya selagi ia berusia 13 tahun. Karier musiknya di mulai disana terhadap 1954, selagi ia merekam sebuah lagu dengan produser Sam Phillips di Sun Records. Diiringi oleh gitaris Scotty Moore dan pemain bass Bill Black, Presley adalah salah satu orang terawal yang mempopulerkan rockabilly, uptempo, percampuran musik country dan rhythm plus blues yang dibawakan dengan backbeat. RCA Victor mengakuisisi kontraknya didalam kesepakatan yang digalang oleh Colonel Tom Parker, yang mengurusi penyanyi tersebut sepanjang lebih berasal dari dua dekade. Singel RCA pertama Presley, “Heartbreak Hotel”, dirilis terhadap Januari 1956 dan menjadi hit no satu di Amerika Serikat. Ia dianggap sebagai figur utama berasal dari rock plus roll sehabis serangkaian keberhasilan penampilan jaringan televisi dan rekaman-rekaman yang memuncaki tangga lagu. Tafsiran lagu-lagunya yang energik dan tipe penampilan provokatif seksualnya, terkombinasi dengan campuran efek potensi berwarna-warna yang bersamaan dengan Gerakan Hak Sipil, yang membuatnya menjadi populer—dan kontroversial.
Masa remaja di Memphis
Pada November 1948, keluarganya ganti ke Memphis, Tennessee. Setelah bermukim sepanjang hampir setahun di asrama, mereka meraih sebuah apartemen dua kamar di kompleks perumahan publik yang dikenal sebagai Lauderdale Courts. Masuk L. C. Humes High School, Presley cuma meraih nilai C didalam pelajaran musik di kelas delapan. Saat guru musiknya berkata kepadanya bahwa ia tak bermaksud untuk bernyanyi, ia mempunyai gitarnya terhadap hari berikutnya dan menyanyikan sebuah hit terkini, “Keep Them Cold Icy Fingers Off Me”, didalam usaha untuk meraih sanjungan berasal dari bidang lainnya. Seorang kawan sekelasnya membuktikan bahwa gurunya “sepakat bahwa Elvis berhak selagi ia berkata bahwa ia tak mengapresiasikan type menyanyinya.”Ia umumnya terlampau malu untuk tampil terbuka, dan pernah ditindas oleh para kawan sekelasnya yang menganggapnya “anak mama”. Pada 1950, ia menjadi giat mempraktikkan gitar di bawah bimbingan Jesse Lee Denson, seorang tetangga yang lebih tua dua 1/2 th. darinya. Mereka dan tiga anak lainnya—termasuk kelak dua pionir rockabilly, kakak-beradik Dorsey dan Johnny Burnette—membentuk sebuah kelompok musikal yang bermain di sekitaran Courts. Pada bulan September, ia menjadi masuk ke Loew’s State Theater. Pekerjaan lainnya menyusul, yang meliputi Precision Tool, Loew’s lagi, dan MARL Metal Products.
Pada era SMP-nya, Presley menjadi beranjak melebihi teman-teman sekelasnya, umumnya dikarenakan penampilannya: ia memanjangkan jambangnya dan memberikan tipe terhadap rambutnya dengan minyak mawar dan Vaseline. Pada selagi luangnya, ia berkunjung ke Beale Street, jantung kondisi blues Memphis, dan menyaksikan pakaian-pakaian di jendela Lansky Brothers. Pada era SMA-nya, ia mengenakannya. Berniat tampil di luar Lauderdale Courts, ia beradu didalam acara Humes’s Annual “Minstrel” terhadap April 1953. Sambil menyanyi dan memainkan gitar, ia membukanya dengan “Till I Waltz Again with You”, sebuah hit terkini untuk Teresa Brewer. Presley membuktikan bahwa penampilan tersebut meningkatkan reputasinya: “Aku tak terkenal di sekolah … aku gagal bermusik—satu-satunya perihal yang pernah ku gagalkan. Dan selagi mereka memasukkanku ke acara bakat ini … selagi aku tampil di atas panggung, aku mendengar orang-orang berkerumun dan bersemarak dan dikarenakan itu, ‘tanpa dikarenakan yng memahami kumenyanyi. Hal ini mengangkat perihal bagaimana aku menjadi terkenal sehabis itu.”
Presley, yang tak pernah meraih pelatihan musik formal atau studi membaca musik, studi dan bermain memakai telinganya. Ia terhitung datang ke toko-toko rekaman dengan kotak juke dan mencermati iramanya. Ia memahami semua lagu Hank Snow, dan ia mencintai rekaman-rekaman berasal dari para penyanyi country lainnya seperti Roy Acuff, Ernest Tubb, Ted Daffan, Jimmie Rodgers, Jimmie Davis, dan Bob Wills. Penyanyi Southern gospel Jake Hess, salah satu penampil favoritnya, adalah sebuah efek signifikannpada tipe menyanyi ballad-nya. Ia menjadi anggota audien reguler di acara bulanan All-Night Singings, dimana lebih dari satu kelompok musik white gospel menampilkan musik spiritual Afrika-Amerika. Ia menyanjung musim berasal dari penyanyi black gospel Sister Rosetta Tharpe. Seperti lebih dari satu muridnya, ia menghadiri konser-konser blues—karena pemisahan yang diberlakukan di kawasan Selatan, ia cuma berkunjung terhadap malam-malam yang dikhususkan untuk para audien kulit putih. Ia terhitung mencermati stasiun-stasiun radio regional, seperti WDIA-AM, yang memutar “race records”: spiritual, blues, dan yang modern, nada backbeat berasal dari rhythm plus blues. Beberapa rekamannya di era mendatang terinspirasi berasal dari para musisi Afrika-Amerika lokal seperti Arthur Crudup dan Rufus Thomas. B.B. King membuktikan bahwa ia telah mengenal Presley sebelum ia menjadi populer, selagi mereka berdua sedang berada di Beale Street. Pada selagi ia lulus berasal dari perguruan tinggi terhadap Juni 1953, Presley menyanyikan musik seperti era mendatangnya kelak.