Berita

Karakteristik dan Ciri Khas Kopi Nusantara

Indonesia adalah surga kopi dunia, karena tidak ada sebuah negara pun di dunia yang memiliki keragaman dan bermacam – macam kopi seperti di Indonesia. Bayangkan di Sumatera saja hampir semua kabupaten mulai dari propinsi Aceh hingga Lampung bisa tumbuh kopi dengan citarasa yang spesifik. Hal yang sama terjadi di pulau Jawa, Sulawesi, Bali, Nusatenggara, hingga Papua.

Dan artikel kami akan membahas mengenai Karakteristik dan Ciri Khas Kopi Nusantara yang sudah mendunia dan wajib kalian cicipi tentunya.

Ciri Khas Kopi Nusantara Yang Mendunia

Kopi dari setiap daerah (single origin) di Indonesia memiliki cita rasa dan aroma yang khas. Selain dipengaruhi sifat genetik varietas, cita rasa kopi lebih banyak ditentukan kondisi vulkanik dan iklim spesifik dari lokasi kebun kopi ditanam.

Sayangnya, sebagian besar penggemar kopi belum peka untuk membedakan dan mendeskripsikan cita rasa dan aroma kopi. Dan saat ini sudah ada Peta Cita Rasa dan Aroma Kopi Indonesia yang dapat membantu mendeskripsikan cita rasa dan aroma kopi.

Jenis Kopi di Indonesia

Menurut para peneliti kopi dalam satu biji kopi terdapat 800 jenis senyawa volatil (jumlahnya sangat sedikit dan mudah hilang). Karena itu diperlukan keahlian atau tester terlatih untuk mengenalinya.

Berikut adalah beberapa citarasa kopi per daerah yang sudah dirangkum:

  • Arabika Gayo : daun teh hitam, daun salam, bunga melati, legit, dan pisang.
  • Arabika Lintong : sereh, daun sirih, markisa, terong Belanda, kayu manis, coklat
  • Arabika Mandailing : coklat, kemanisan gula kelapa, kayu manis, tembakau, delima
  • Arabika Bengkulu : gula kelapa, semangka, kayu manis
  • Robusta Bengkulu Kepahiang : manis, kepahitan rendah, manis gula merah, tembakau, cengkih
  • Arabika Solok : gurih, kemanisan legit, kayu manis
  • Robusta Masurai Jambi : tektur tebal, pahit getir
  • Liberika Jambi : nangka, tekstur tebal, daun jeruk, pisang
  • Robusta Lampung : jagung bakar, gula bakar, kepahitam pekat
  • Arabika Bogor Cibulao : teh hijau, daun rasamala, coklat dan pala
  • Robusta Cibulao : coklat, manis gula kelapa, teh hitam
  • Arabika Java Preanger : ubi bakar, madu, asam jawa, pandan, pisang
  • Robusta Karawang : tektur sangat tebal, kepahitan tinggi, agak getir
  • Robusta Temanggung : gula bakar, kacang sangrai, tekstur tebal
  • Arabika Wonosobo : manis jeruk keprok, tembakau
  • Arabika Dieng : daun salam, gula merah, pandan, asam Jawa
  • Arabika Ijen : manis gula merah, cengkeh, teh hitam, aroma melati
  • Arabika Argopuro Situbondo : pisang, gula merah, lembut
  • Arabika Kintamani : asam belimbing, kemanisan gula tebu, buah jeruk
  • Arabika Flores : coklat, jagung manis, ketumbar, jeruk, kapulaga
  • Arabika Enrekang Toraja : coklat, kayu manis, nanas
  • Arabika Mamasa Sulawesi Barat: rempah manis, buah pala, asam jawa dan jeruk
  • Arabika Napu – Sulawesi Tengah : aroma nangka, nyaman, manis gula merah, vanili
  • Arabika Wamena Papua : aroma dedaunan, jeruk keprok, daun salam dan kelengkeng
  • Liberika Pangkalan Bun Kalimantan : tektur tebal, nangka matang, kepahitan tinggi

Tujuan dari peta cita rasa dan aroma ini merupakan salah satu langkah dalam mengangkat potensi kopi lokal. Pemahaman pada cita rasa juga menjadi pintu masuk dalam menghargai semua pihak dalam rantai pasok kopi.

Okeh karena itu untuk para pecinta kopi tentu hal yang wajib dan keharusan bagi kalian untuk mencicipi semua kopi nusantara yang ada di Indonesia, karena cita rasa yang unik dan berbeda – beda dari setiap daerahnya menjadikan hal dan pengalaman terbaru bagi setiap para pecinta kopi yang ada di Indonesia bahkan di Dunia.

Untuk pemesanan kopi supaya kegiatan seduh kopi dirumah anda tetap berjalan lancar. Coffeeland Indonesia menyediakan berbagai varian kopi nusantara seperti Arabika Aceh Gayo Specialty, Arabika Papua Wamena Specialty, Arabika Bali Kintamani Specialty, Arabika Flores Specialty, Arabika Java Specialty, Arabika Malabar Specialty, Arabika Sumatera Mandheling, dan Arabika Toraja Specialty. Kemasan mulai 250gr, 500gr dan 1Kg. Untuk informasi dan pembelian dapat menghubungi team marketing kami.

11 Alat Musik Tradisional dan Cara Memainkannya

Jakarta – Alat musik tradisional di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan yang beragam. Mulai dari bentuk hingga cara memainkannya.

Alat musik tak lepas dari budaya musik yang diturunkan dari zaman dahulu. Seperti yang diungkapkan Ketut Wisnawa dalam bukunya “Seni Musik Tradisi Nusantara”, musik tradisional merupakan jenis musik yang lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun.

Keberadaan musik tradisional ini tumbuh dan berkembang karena pengaruh adat istiadat, kepercayaan dan agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khas masing-masing.

11 Alat Musik Tradisional dan Cara Memainkannya

Berikut 11 alat musik tradisional di Indonesia dan cara memainkannya.

1. Alat musik tradisional angklung

Angklung adalah salah satu alat tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yakni Jawa Barat.

Angklung terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara memainkannya dengan digoyangkan atau digetarkan.

2. Alat musik tradisional kolintang

Kolintang adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Biasanya alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.

Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan cara memainkannya dengan dipukul.

3. Alat musik tradisional saluang

Saluang adalah alat musik tradisional khas suku Minangkabau di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang. Bambu talang dipercaya bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu.

Alat musik Saluang termasuk golongan seruling dan cara memainkannya dilakukan dengan ditiup.

4. Alat musik tradisional panting

Alat musik panting adalah salah satu alat tradisi yang secara pemetaan tumbuh dan berkembang di daerah Tapin, Kalimantan Selatan.

Alat musik panting terbuat dari kayu, kulit zat pewarna, dan senar. Kayu yang digunakan di antaranya kayu pulantan, kayu kambang, kayu jingah, kayu halaban, dll. Sedangkan bahan kulit diambil dari kulit hewan yang hidup di hutan seperti kulit kijang, rusa, atau kulit hewan melata seperti kulit ular puraca, ular sawa, dan biawak.

Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipetik.

5. Alat musik tradisional kompang

Kompang merupakan alat musik tradisional dari Provinsi Lampung yang dibuat dari kayu dan kulit kambing. Kompang biasanya dimainkan pada beberapa acara seperti upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang berkunjung.

Cara memainkan Kompang adalah dengan cara dipukul. Biasanya ada iringan lagu atau syair bernuansa islami yang mengikuti alat musik ini.

6. Alat musik tradisional Tehyan

Selanjutnya ada alat musik tradisional Teh-hian atau Tehyan yang berasal dari Betawi. Badan alat musik Tehyan sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah lalu dilapis kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau alat penegang dawai.

Alat musik ini merupakan gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan tongkat bersenar plastik (kenur).

7. Alat musik tradisional Sasando

Alat musik tradisional sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.

Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Cara memainkannya adalah menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya.

8. Alat musik tradisional Tifa

Alat musik tifa bisa ditemukan di daerah Papua dan di Tanah Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Linggua yang dikosongkan isinya.

Namun, bentuk antara tifa dari Papua dan Maluku berbeda. Alat musik tifa Papua terdapat pegangan di sisinya, sementara tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan.

Cara memainkan alat musik Tifa adalah dengan dipukul.

9. Alat musik tradisional genggong

Genggong adalah salah satu satu alat musik tradisional Bali yang masih sering dimainkan hingga saat ini. Alat musik ini terbuat dari kayu aren dan bambu.

Uniknya, nada yang dihasilkan alat musik Genggong ini murni berasal dari teknik pernapasan, meniup dan menarik udara, melalui celah dari kayu aren.

Cara memainkan alat musik genggong adalah dengan didekatkan ke rongga mulut tapi tidak ditiup. Kemudian terdapat tali yang akan dihubungkan dengan lidah untuk menghasilkan getaran yang berbunyi.

10. Alat tradisional puik-puik

Alat musik tradisional selanjutnya adalah puik-puik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Puik-puik terbuat dari kayu besi yang dibuat kerucut mirip terompet dan pada bagian pangkalnya terdapat pipa sebagai penghasil suara.

Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Pangkal puik puik terbuat dari lempengan logam dan terdapat potongan daun lontar untuk ditiup.

11. Alat musik tradisional gamelan

Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok.

Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti diantaranya gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.

Cara memainkan alat musik gamelan harus sesuai dengan bagiannya. Misal bonang, saron, kenong, dan gong dipukul dengan alat pemukul, kendang dipukul dengan tangan, dan siter dipetik.

Mengenal Riklona, Obat Penenang yang Ditenggak Penyeru Jihad Densus 88

Jakarta, Indonesia — Seorang pria berinisial AW diamankan polisi di daerah Bandung, Jawa Barat setelah mengunggah sebuah video provokasi jihad untuk melawan Datasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88).
Setelah ditangkap, pria tersebut mengaku mengonsumsi empat butir obat jenis riklona sebelum membuat konten provokasi tersebut.

“Dampak dari riklona pengakuan saudara AW yang bersangkutan kehilangan fokus atau kehilangan konsentrasi sehingga tidak bisa mengendalikan diri,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan Jumat (19/11) sekitar pukul 15.00 WIB.

Apa sebenarnya riklona yang dikonsumsi AW sebelum membuat konten provokasi?

Mengenal Riklona, Obat Penenang yang Ditenggak Penyeru Jihad Densus 88

Dokter spesialis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Andon Hestiantoro menyebut, Riklona adalah jenis obat Clonazepam yang memiliki efek menenangkan dan sangat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir. Clonazepam termasuk dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin.

“Konsentrasi sulit, kecepatan berpikirnya sangat lambat,” kata Andon saat dihubungi Indonesia.com, Selasa (23/11).

Obat ini biasanya diberikan dokter kepada pasien yang memiliki gejala gangguan panik atau gangguan kecemasan. Kata dia, jika tak sesuai resep dokter mengonsumsi obat ini juga bisa menyebabkan efek lainnya, seperti alergi, gangguan pernafasan, pusing, mengantuk berat, dan gangguan ingatan.

“Bahkan pasien bisa mengalami gangguan keseimbangan tubuh dan peningkatan produksi air liur,” kata dia.

Senada dengan Andon, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Damay juga mengatakan obat ini memiliki efek menenangkan dan biasanya digunakan oleh tenaga medis untuk keperluan anestesi.

Dalam dosis normal, obat ini bisa menenangkan jantung agar berdetak lebih pelan dan rileks.

“Tapi kalau digunakan sembarangan sampai berlebihan bisa malah jadi terlalu pelan detak jantungnya,” kata dia.

Mengutip Medical News Today, clonazepam digunakan untuk mengobati gangguan panik. Ini juga digunakan untuk menghentikan kejang.

Clonazepam dapat digunakan sebagai bagian dari terapi kombinasi. Ini berarti seseorang mungkin perlu meminumnya dengan obat lain.

Clonazepam bekerja dengan meningkatkan aktivitas asam gamma aminobutirat (GABA). Ini adalah bahan kimia yang mengirimkan sinyal ke seluruh sistem saraf seseorang. Jika seseorang tidak memiliki cukup GABA, tubuh mereka mungkin dalam keadaan tereksitasi. Ini dapat menyebabkan mereka mengalami serangan panik atau kejang. Ketika seseorang mengambil obat ini, mereka akan memiliki lebih banyak GABA dalam tubuh mereka. Ini akan membantu menurunkan serangan panik dan kejang (menjadi obat penenang).

Beberapa efek samping lainnya antara ain:
– mengantuk
– masalah dengan jalan atau koordinasi
– pusing
– depresi
– lelah
– masalah dengan memori